Kalau Pemerintah Netral, Tiga Hal Ini Akan Menangkan Ical

Aburizal Bakrie dan petinggi KMP Jelang Munas XI di Nusa Dua Bali  - Foto : Twitter
Kepemimpinan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar memang tak dapat digantikan oleh politisi lain. Komitmen politiknya sudah teruji. Baik ketika solid mendukung KMP maupun ketika teguh memegang janji kepada Partai Demokrat.

Hal tersebut yang menyebabkan Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komaruddin meyakini bahwa Aburizal Bakrie akan menang dalam pengajuan kepengurusan partai Golkar ke KemenkumHAM.

Agung Laksono  - Foto : Riset
Menteri Yasonna H. Laoly memang tak memiliki alasan dari segi hukum, aturan dan perundangan juga tata tertib partai untuk tak mengesahkan hasil Munas Bali dan mengabaikan hasil Munas Ancol yang dihelat Agung Laksono Cs.

Setidaknya, ada tiga alasan yang membuat Golkar yakin pemerintah akan mengesahkan kepengurusan hasil Munas XI Partai Golkar di Nusa Dua Bali sepekan lalu itu.

Pertama, Munas tersebut diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

"Suka atau tidak, DPP ada di bawah pimpinan Pak Ical," ujar Ade.

Sebagai perbandingan, Munas XI di Bali berhasil mengumpulkan 562 suara. Dan Cuma 2 ormas underbow partai Golkar yang tak mengirimkan utusan.Yaitu Kosgoro dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

"Tidak ada alasan untuk mensahkan hasil Munas di Ancol," imbuh Ade.

Hal ketiga, para peserta Munas XI Golkar di Nusa Dua Bali, membawa mandat penuh dari partai.

Para kader partai Golkar yang berada di akar rumput, dengan meyakinkan masih mendukung kepemimpinan Aburizal Bakrie. Ical, nama akrab Aburizal, yang menepati janjinya untuk merampingkan kepengurusan dan menghadirkan wajah-wajah baru penuh semangat, membuat kader semakin percaya dan mendukung penuh kepemimpinan Ical.

Salah seorang simpatisan Golkar yang berhasil ditemui Tim Piyungan Online, Budi Jumadi mengatakan, figur Aburizal Bakrie terlalu kuat untuk dikalahkan oleh Agung Laksono, meski Agung juga tak kalah popular daripada Ical.

“Pak Ical itu pengalamannya luas. Komitmennya juga sudah teruji. Sebagai pengusaha, beliau sangat paham arti kata “kepercayaan” dan “terimakasih”. Itu yang membuat Pak Ical pasti akan lolos dari krisis ini,” ujar Budi yakin.

Arif Budi, seorang kader Golkar lain menambahkan, campurtangan pemerintah dalam persoalan internal partai Golkar sebetulnya sudah dapat ditengarai dengan keberpihakan Jusuf Kalla ke kubu Agung Laksono.

“Sangat disayangkan, keberpihakan Pak JK justru memberi bukti pada publik kalau pemerintah ingin ngacak-ngacak Golkar. Krisis itu hal biasa dalam berorganisasi, maka tak perlu lah ada campur tangan pemerintah. Kecuali memang sengaja ingin merusak dan memecahbelah. Biarlah publik menilai sendiri," tandas Arif, di Solo, hari ini, Rabu,10 Desember 2014. (fs)

0 Response to "Kalau Pemerintah Netral, Tiga Hal Ini Akan Menangkan Ical"

Posting Komentar