Penolakan penayangan film King Suleiman, semakin marak dari masyakat. Karena isinya sangat bertentangan dengan fakta sejarah, dan sarat dengan bentuk pelecehan terhadap agama Islam.
Penolakan juga datang dari anggota DPR RI. Surahman Hidayat yang merupakan politisi senior dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), saat di hubungi di Ciamis, Jawa Barat (24/12), dirinya mengaku sangat menyayangkan keteledoran pihak ANTV atas penayangan film yang sangat tendesius melecehkan dan menghina sejarah Islam.
"Pihak ANTV harus segera menghentikan penayangan film tersebut, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," tegas Surahman yang saat ini menjabat Ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI.
Pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diharap segera memberikan teguran kepada ANTV dan meminta untuk menghentikan film tersebut.
"Seharusnya pihak ANTV melakukan penyeleksian terhadap tayangan-tayangan yang berpotensi menimbulkan kontroversi di masyarakat," ungkap aleg PKS dari Dapil Jawa Barat X ini.
Surahman berharap media televisi menjadi sarana yang efektif memberikan edukasi kepada masyarakat bukan sebaliknya.
"Semua pihak yang berkaitan dengan media informasi, baik televisi, koran ataupun online, diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar," tutup Surahman.
0 Response to "DPR: ANTV Harus Hentikan Film King Suleiman"
Posting Komentar