"Sorry No Muslim" di Australia Memancing Kecaman Publik


Tulisan "Sorry no Muslims" yang terpampang di luar Eagles Nest Bar and Grill, sebuah restoran di  Longreach, Queensland, Australia itu dikecam oleh banyak pihak, baik secara langsung maupun melalui berbagai media sosial.

Restoran yang selama ini memiliki reputasi baik karena pelayanan dan kualitas makanannya itu kini mendapat banyak kecaman, setelah jurnalis Helen Day, mengunggah foto tersebut ke laman facebook restoran Eagles Nest Bar and Grill, seraya memberikan satu bintang dalam ulasannya, hari Jumat, 19 Desember 2014 lalu.

“Just a bit surprised to see the sign up “Sorry No Muslims” ... what’s that about???”, tulis Helen.

Tulisan yang terpampang dalam sebuah sandwich board itu selengkapnya bertuliskan


 
“2000 years ago Jesus Christ made headlines turning water into wine...the tradition continues...We turn money into beer (Sorry No Muslims).” 

(2000 tahun lalu Yesus Kristus menjadi pusat pembicaraan karena mengubah air manjadi anggur.. tradisi berlanjut.. Kami mengubah uang menjadi bir [Maaf, tidak menerima muslim] )

Banyak warga Australia yang mempertanyakan maksud tulisan rasis ini. Bahkan, seorang warga pun menolak masuk ke dalam restoran tersebut, hanya karena Muslim dilarang masuk.

Pemilik dari restoran, John Hawkes mengaku mendapatkan reaksi keras atas tulisan tersebut. Dirinya mengatakan ditelpon oleh beberapa pihak yang menyuarakan nada kekecewaan.

"Selama 24 jam terakhir usaha dan rumah saya menerima lebih 200 telepon. Meski dari mereka mendukung kebebasan berpendapat dan sentiment patriot, banyak juga pendapat yang bernada keras. Saya meminta maaf kepada keluarga," ujar Hawkes, seperti dikutip ABC Australia, Rabu, 24 Desember 2014.

"Saya tidak mendorong atau membayangkan respons sosial media atas tulisan ini. Tetapi ini lebih kepada reaksinya bukan tindakan," jelasnya

Sementara Wali Kota Long Reach meyakini bahwa tulisan itu tidak mewakili warga kotanya. Dirnya mengatakan tulisan tersebut bisa mempengaruhi citra kotanya yang menerima seluruh macam agama.

Baginya mengincar kelompok minoritas seperti Muslim, tidak akan membawa keuntungan bagi usaha restoran itu. (fs)

0 Response to ""Sorry No Muslim" di Australia Memancing Kecaman Publik"

Posting Komentar