Kado 2015, Merancang Masa Depan



Oleh Rivai Hutapea

Tahun 2015. Ya, sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru, tahun 2015 Masehi. Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Rasanya, baru saja kita berada di tahun 2014. Rasanya, belum banyak amal yang dilakukan. Rasanya, masih banyak perintah Allah dan Rasul-Nya yang belum dikerjakan. Rasanya, masih banyak larangan agama yang justru dikerjakan. Rasanya, belum sempat kita berbakti pada orang tua. Rasanya, belum banyak kasih sayang yang kita berikan kepada istri/suami dan anak-anak. Rasanya,....

Kini, kita akan memasuki tahun 2015. Hari bertambah satu tahun. Namun, usia kita justru semakin berkurang satu tahun. Itu artinya kesempatan kita untuk beramal shalih dan menumpuk pahala, berkurang satu tahun. Waktu kita untuk melahirkan karya yang bermanfaat, khususnya untuk  banyak orang, pun melorot satu tahun. Bahkan kesempatan kita untuk bercengkrama, bercanda gurau dengan keluarga, istri, anak-anak, serta berbakti kepada orang tua, juga menyusut satu tahun.

Itulah sifat waktu. Ia akan terus berjalan. Berjalan cepat dan hingga tak ada seorang pun yang sanggup untuk menghentikannya. Karena ia berjalan dan berputar atas kehendak-Nya. Hanya dengan kehendak-Nya pula, waktu dapat berhenti. Biarlah waktu yang telah berlalu, biar berlalu, tak perlu untuk disesali.

Kini, kita berada di tahun 2015. Apakah kita sudah merancang kegiatan di tahun baru ini?  Syukur Alhamdulillah jika kita sudah membuat target-target besar, baik pribadi dan keluarga di tahun 2015 ini. Hal itu berarti kita siap memasuki tahun baru. Namun, tidak sedikit pula dari kita yang sama sekali tidak mempersiapkannya. Berjalan begitu saja, mengalir bagaikan air. Boleh jadi karena tidak paham, boleh jadi banyak pula dari kita yang malah tidak sadar telah ditinggalkan oleh waktu. Naudzubillahi min dzalik.

Merancang masa depan bukanlah hal sepele, apalagi tindakan sia-sia. Kita mungkin mengenal banyak orang-orang besar.  Tapi ketahuilah, mereka menjadi besar dan dikenal banyak orang seantero jagad karena diawali dari merancang ide, cita-cita dan gagasan. Ide dan cita-cita besar mereka telah ditancapkan jauh-jauh hari sebelum pada akhirnya cita-cita itu menjadi kenyataan.

Seperti itulah Walt Disney. Sebagian besar kita mungkin telah Walt Disney. Ia adalah tokoh dunia penemu karakter film kartun yang paling disukai anak-anak di seluruh dunia, Mickey Mouse. Ia pula orang yang membangun istana bermain terbesar dunia Wahana Disney. Karena karya besarnya tersebut Walt Disney dikenal seantero negeri.

Hal mengejutkan disampaikan istri Walt Disney. Ia mengatakan jauh sebelum hasil karya dan istana Wahana Disney itu diwujudkan dan terbangun, Walt Disney telah melihatnya dan membangunnya di alam cita-cita, gagasan dan ide. Istana dan karakter Mickey Mouse yang disenangi anak-anak di seluruh dunia itu ternyata telah lebih dahulu terbangun di alam gagasannya, sebelum pada akhirnya dapat diwujudkan. Inilah dahsyatnya sebuah gagasan, ide dan cita-cita. Ia menjadi semacam panduan bagi orang yang menggagasnya.

Dalam skup yang lebih besar, Islam juga sangat menghargai sebuah gagasan dan cita-cita. Empat belas abad silam, jauh sebelum kisah Walt Disney di atas, Rasulullah Muhammad Saw telah memberikan inspirasi luar biasa bagi peradaban. Kisah dahsyat tersebut terjadi saat berkecamuk Perang Khandaq.

Saat para sahabat menggali parit dan tersandung dengan batu besar yang sulit dipecahkan, Rasulullah Saw datang memberi bantuan. Nabi pilihan Allah itu mengambil godam kemudian memukul batu cadas tersebut. Pada pukulan pertama Nabi Saw mengatakan, Islam akan menguasai Romawi. Pada pukulan kedua, Rasulullah Saw mengatakan, Islam akan mengalahkan Persia dan pada pukulan ketiga beliau Saw mengatakan, Islam akan menguasai dunia. 

Bukan tanpa tujuan Nabi Saw mengatakan demikian. Bukan pula, omongan kosong, tanpa arah. Terlebih lagi beliau mengatakan hal tersebut di depan para sahabat pilihannya di medan Perang Khandaq. Ucapan beliau pada tiga kali pukulan ke batu cadas tersebut merupakan cermin dari cita-cita beliau untuk Islam ke depan. Itu tak lain  merupakan ide dan gagasan Nabi tentang rancang bangun Islam ke depannya. Dan pada akhirnya, cita-cita, gagasan dan ide Nabi Saw tersebut dapat terwujud. Islam agama samawi ini berhasil menundukkan imperium Romawi, Persia, bahkan Islam berhasil menguasai dunia saat itu. Dahsyatnya sebuah cita-cita.[]

0 Response to "Kado 2015, Merancang Masa Depan"

Posting Komentar