PKS: Menteri Anies Harus Hati-hati Bicara



Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar, Anies Baswedan diminta untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan. Hal itu menyusul adanya polemik terkait larangan berdoa bagi para siswa sebelum dimulai proses belajar di sekolah.

Anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, para menteri kabinet pemerintahan Jokowi khususnya Anies harus berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan kepada publik.

"Jadi sangat menyayangkan jika pak Anis benar-benar melarang. Jadi pak Anies harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan," kata Hidayat, kepada INILAHCOM, Jakarta, Rabu (10/12/2014) malam.

Wakil Ketua MPR itu meminta, agar sebaiknya para menteri itu fokus bekerja dalam rangka membenahi kebijakan untuk kesejahteraan rakyat.

"Jadi menurut saya jangan bikin masalah yang tidak perlu dilakukan. Para menteri nanti hanya sibuk urus polemik, sehingga menghambat kerja," tegasnya.

Sebelumnya, Anies mengkritisi fenomena sekolah negeri di Indonesia yang sering menjalankan praktik agama sesuai agama mayoritas saja. Menurutnya hal itu tidak boleh terjadi.

"Sekolah negeri harus mempromosikan sikap Ketuhanan Yang Maha Esa bukan satu agama," ujar Mantan Rektor Universitas Paramadina itu dalam konferensi pers usai pelaksanaan silatuhrami dengan seluruh kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Namun Anies kemudian membantah pernyataannya itu dianggap sebagai usaha menghilangkan kebiasaan berdoa di sekolah. Dia justru mengaku ingin mendorong kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar di sekolah.

"Adapun isi doa tengah dikonsultasikan dengan Kementerian Agama. Saya pernah bicara ini dengan Menteri Agama. Namun belum ada tindaklanjutnya," kata Anies. [mes/inilah]

0 Response to "PKS: Menteri Anies Harus Hati-hati Bicara"

Posting Komentar