Dituding Tak Lakukan Reformasi Birokrasi, Ini Jawaban Telak Ridwan Kamil


Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjawab tudingan pengamat politik Universitas Padjadjaran, Muradi, terkait reformasi birokrasi dan politik. Muradi dianggap kurang info soal reformasi oleh Ridwan.

Ridwan Kamil menjawab tudingan Muradi lewat akun facebook dan twitter pribadinya. Wali kota yang akrab disapa Emil ini menjabarkan ada 19 inovasi reformasi birokrasi selama 18 bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Kembang tersebut.

"Saya sebagai walikota dituding tidak melakukan reformasi birokrasi oleh pengamat politik UNPAD, Muradi. Dan dimuat di media-media. Saya terbuka terhadap kritik, selama data dan faktanya benar. Oleh karena itu saya menggunakan hak jawab saya kepada publik via sosmed ini. Terlampir adalah 19 inovasi reformasi birokrasi dan 1 inovasi perijinan online yang baru dilaunching yang saya sudah lakukan selama 18 bulan menjabat sebagai Walikota Bandung. Mohon disebarkan agar warga Bandung bisa dengan fair menilai berdasar FAKTA, bukan dengan asumsi kira2 yang menyesatkan kemudian dikutip media dan dikonsumsi masyarakat. Mohon Media online juga membantu memuat ini. Kebenaran pada dasarnya tidak akan pernah bengkok," tulis Emil di laman facebook.

Di twitter Emil juga sampaikan hal serupa.

"19 inovasi REFORMASI BIROKRASI slm 18 bln jd Walikota. Menjawab tudingan pengamat Muradi @karib_lama yg mgkin krg info," cuit Ridwan, Kamis (28/5/2015).

"#ReformasiBirokrasi itu bkn sering tidaknya ganti2 kepala dinas, tp seberapa berubah pelayanan publik dr korup buruk, jadi bersih baik cepat," lanjut dia.

Sebelumnya, Muradi, menilai jika dalam dua tahun masa kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak maksimal. Ridwan dinilai tak mampu mengelola dan mengendalikan birokrasi di Pemerintah Kota Bandung.

“Saya bukan mengadu domba, tapi, dari hasil pengkajian, hubungan Ridwan Kamil dan birokratnya tak membuahkan hasil. Jangan dulu punya mimpi jadi gubernur atau presiden,” tutur Muradi.

Adapun 19 Inovasi reformasi birokrasi yang disebut Ridwan Kamil adalah sebagai berikut:

1. Lelang jabatan terbuka eselon 2 kepala dinas (3 kali), dengan bantuan tim seleksi Unpad/Unpar/Polrestabes/Kodim.

2. Launching rapor camat dengan 10 indikator. Hasilnya 10 camat terbaik rapornya dipromosikan di bulan januari 2015, diberi hadiah studi banding ke Korea Selatan.

3. Launching rapor lurah. Sepuluh lurah terbaik diberi insentif di bulan maret 2015

4. Launching Sistem informasi pemerintahan, http://ift.tt/1jSZhIl. Ini adalah rapor pelayanan publik oleh warga kepada lurah/camat. Warga bisa beri nilai merah atau biru pelayanan camat/lurah.

5. Launching hibah/bansos online, untuk menghilangkan potensi korupsi. dengan memberikan proses hibah/bansos secara transparan dan warga bisa memonitor. Mendapat Innovation Award dari Kemenpan RB

6. Menghapus tim penagih pajak lapangan yang diduga sering menjadi praktik KKN. Menghilangkan rutinitas korupsi senilai lebih dari Rp25 miliar.

7. Launching penerimaan peserta didik baru masuk SMP/SMA/K secara online. Menghapus potensi jual beli kursi yang disinyalir sekitar lebih Rp30 miliar per tahun.

8. Membentuk Tim Ahli Bangunan Gedung. Kelompok para ahli profesional dan transparan yang memeriksa gambar-gambar bangunan sebelum diberi IMB oleh Pemkot. Menghapus KKN dalam ijin bangunan.

9. Launching program anti korupsi/gratifikasi awal 2014 untuk mencegah secara sistemik peluang korupsi di birokrasi Pemkot Bandung. Mendapat 3 award dari KPK di bulan Desember 2014 di Yogyakarta.

10. Memperbaiki rapor pelayanan publik dinas-dinas Pemkot Bandung. November 2013 rata-rata rapor merah. Setelah direformasi di bulan Agustus 2014 mendapat award dari Ombudsman pusat karena rata-rata kualitas pelayanan publik sudah rapor hijau.

11. Launching e-musrembang, e-planning, e-budgeting, e-contract, e-controlling di November 2013. Upaya agar reformasi manajemen internal pemkot bisa terpantau dengan sistematis dan transparan.

12. Launching LAPOR sistem pelaporan/komplain warga secara online, sms ke 1708, bisa via twitter/facebook.

13. Kota pertama yang mewajibkan semua dinas menggunakan twitter untuk berkomunikasi tanpa sekat denganwarga secara virtual.

14. Launching unit reaksi cepat tambal jalan. Jalan bolong yang skala menengah, cukup lapor ke DBMP dan bisa langsung diperbaiki 1x24 jam. Jumlah 6 unit di 6 wilayah kota bandung.

15. Launching puskesmas 24 jam untuk warga miskin yang tidak mau repot ke rumah sakit. Launching ambulance gratis. Upaya reformasi pelayanan lebih baik kepada warga miskin bandung.

16. Launching puskesmas yang bisa rawat inap untuk penyakit kronis. Upaya reformasi pelayanan lebih baik kepada warga miskin bandung.

17. Memperbanyak barang/jasa via e-catalog untuk mempercepat pembelian barang tanpa lelang konvensional yang biasanya penuh KKN.

18. Mengubah antrian dokter di RSUD Ujung Berung dari konvensional dengan sms. Akibatnya warga tidak perlu datang subuh-subuh mengantri secara fisik untuk mendapat layanan dokter pagi hari karena digantikan oleh antrian via sms.

19. Launching Smartcity, mengubah paradigma pelayanan warga menjadi cepat, akurat berbasis teknologi.




0 Response to "Dituding Tak Lakukan Reformasi Birokrasi, Ini Jawaban Telak Ridwan Kamil"

Posting Komentar