Tersangka, Bolehkah Jadi Khotib Jumat?






Ustadz yang selalu ceria wajahnya ini memang selalu menyegarkan kala berjumpa atau mendengar beliau berbicara. Namanya Ustadz Drs. H. Ahmad Yani. Saya sendiri pernah ikut menjadi peserta dalam Pelatihan Khotib yang diadakan LPPD Khoiru Ummah dan salah satu pembicaranya adalah beliau.



Tak hanya pintar beretorika, Ustadz Ahmad Yani juga produktif menulis. Sampai sekarang sudah 32 buku hasil karya beliau. Beberapa bukunya saya punya, salah satunya 52 Materi Khutbah Jumat yang isinya ringkas namun pas banget. Saya juga mengikuti kabar dan aktifitas beliau lewat akun facebooknya.



Nah, Jumat (30/1/2015) pagi ini, status facebooknya yang bikin saya tersenyum. Beliau menulis seputar "TERSANGKA & KHATIB". Topik ini tentu menarik di saat ramai pemberitaan tentang kisruh KPK-POLRI. Beliau memang pandai membuat orang tersenyum sembari mendapat hikmah. Berikut status facebooknya:



TERSANGKA: Saya ini masih pantas jadi khatib apa tidak? Karena status saya tersangka. Banyak yang menyangka saya kaya, padahal pas-pasan. Banyak yang menyangka saya banyak ilmu, padahal ilmu saya dikit. Banyak yang menyangka saya anggota Dewan di Senayan, padahal namanya doang yang sama, saya sendiri anggota Dewan Masjid. Banyak yang menyangka saya orang Padang atau Sunda padahal saya orang Betawi. (Ahmad Yani, Penulis 32 Judul Buku, Pesan 08129021953)





Nah Status ustadz Ahmad Yani ini yang menginspirasi membuat cacatatan kecil ini. Beberapa teman fbnya pun memberi komentar yang makin menambah senyum... dan hikmah. Salah satunya oleh akun Ahmad Habibi yang menulis:



Beliau adalah tersangka.. Bahkan pelaku utama berkembangnya da'wah dan pencetak kader da'wah khusus_nya kaum muda. Wajar ketika beliau mendapatkan vonis pahala yg trus mengalir hingga akhir hayat bahkan hingga yaumul akhir.



Allah yubarik fiikum ustadzuna....



(@maspiyungan)






0 Response to "Tersangka, Bolehkah Jadi Khotib Jumat?"

Posting Komentar