Jurnalis Investigasi AS Tantang Keberanian Jokowi Ungkap Kasus Munir


Allan Nairn - Foto : Kompas
Allan Nairn, jurnalis spesialis investigasi asal Amerika Serikat, menantang keberanian Jokowi untuk membuka kembali kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib. 

"Apakah dia cukup berani untuk menangkap pembunuhnya? Jika dia tidak, beranikah masyarakat mendesaknya?" tulis Allan di blog pribadinya allannairn.org. Allan sangat yakin kasus ini bisa terungkap semua. Mulai dari eksekutor hingga orang yang memberikan perintah.

"Pertanyaan yang perlu dijawab sekarang hanyalah, Jokowi mau atau tidak?", demikian tulis Allan lagi. 

Allan menambahkan, penunjukkan Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh sebenarnya bisa dianggap sebagai ancaman terhadap penyelesaian kasus Munir. Sebagai politisi Nasdem, Prasetyo dianggap rawan intervensi. Namun, kata Allan, setidaknya Prasetyo membuat pernyataan penting. Prasetyo menegaskan dirinya taat pada Jokowi.

"Jaksa baru itu berkata, dirinya hanya boneka menunggu perintah dari Jokowi. Dia benar, Jokowi yang menentukan tindakan. Sekarang, beranikah Jokowi?", tulis Allan lagi.

Menurut Allan, jalan untuk menyelesaikan kasus Munir masih panjang. Salah satunya, masih ada mantan Ketua BIN Hendropriyono yang dia nilai paling bertanggungjawab atas pembunuhan Munir. 

"Dan ada dugaan kuat bahwa ada peran pemerintah Amerika dan CIA di balik pembunuhan itu. Tanggung jawab komando memanjang hingga ke Washington jika seperti itu," ujar Allan.

Dalam kasus pem bunuhan Munir, pengadilan telah menjatuhkan hukuman penjara kepada mantan pilot Garuda Pollycarpus Budihari Prianto. Setelah delapan tahun menjalani hukuman, Polly mendapatkan pembebasan bersyarat pada 28 November 2014 dan kemarin sore pukul 15.15 WIB, Polly sudah menghirup udara bebas dan meninggalkan Lapas Sukamiskin. [*] 

0 Response to "Jurnalis Investigasi AS Tantang Keberanian Jokowi Ungkap Kasus Munir"

Posting Komentar