Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Yusril Ihza Mahendra, melalui akun twitternya @Yusrilihza_Mhd memberikan nasehat untuk penyelenggara negara tentang perlunya pemahaman terhadap hukum dan konstitusi serta prosedur menjalankan administrasi negara.
Nasehat tersebut dilontarkan Yusril karena prihatin akan banyaknya energi terbuang percuma karena kekurangcermatan pemerintah menyelesaikan masalah yang sebenarnya sederhana untuk diselesaikan. Terutama masalah Kapolri yang sampai sekarang berlarut-larut.
Berikut tweet lengkapnya:
1. Alangkah banyak energi terbuang percuma karena kekurangcermatan Pemerintah menyelesaikan masalah yg sebenarnya sederhana utk diselesaikan
2. Kunci menghindari hal spt itu adalah pemahaman terhadap hukum dan konsitusi serta prosedur menjalankan administrasi negara
3. Dalami pula praktik penyelenggaraan negara dari zaman ke zaman agar pemerintah terhindar dari kesalahan
4. Setelah itu segera ambil keputusan yg cepat pada waktu yang tepat pula. Jangan tunda2 menyelesaikan suatu masalah, apalagi membiarkannya
5. Ibarat kata pepatah, segera padamkan api, jangan biarkan membesar sehingga berubah menjadi kebakaran yg sulit dikendalikan
6. Setelah ambil keputusan, jelaskan segala sesuatunya dengan terang kepada rakyat dalam bahasa yg dapat dimengerti semua orang
7. Koordinasikan pemberian penjelasan jangan simpang siur. Pemerintah harus punya satu bahasa dan satu penjelasan
8. Menghadapi persoalan kapolri sekarang, Pemerintah dapat belajar dari pengalaman penarikan calon panglima TNI di akhir thn 2004
9. Penarikan calon panglima TNI oleh Prsdn SBY yg sebelumnya diajukan Prsdn megawati dan sdh disetujui DPR berjalan tanpa gejolak berarti
10. Kuncinya karena pemerintah itu paham konstitusi, uu dan prosedur administrasi negara serta melakukan “diplomasi” yg efektif dg DPR
11. Mensesneg waktu itu ditunjuk presiden sbg satu2nya pejabat yg diberi wewenang menjelaskan ke publik soal penarikan calon panglima TNI
12. Karena penjelasan lugas, tegas dan jernih maka gejolak politik bisa diredam dg sendirinya
13. Tdk ada salahnya pemerintah manapun utk belajar dari pemerintah sebelumnya. Estafet kepemimpinan harus berjalan normal
14. Demikian twt saya utk dijadikan bahan renungan bagi kita semua yg berniat baik utk memajukan bangsa ini. Salam hormat.
0 Response to "[Soal Kapolri] Yusril: Masalah Sederhana, Tapi Pemerintah Lamban Karena Tak Faham Hukum"
Posting Komentar