Negeri ini sedang murung. Panggung rakyat terpinggirkan diganti Panggung utama yang mempertontonkan saling serang antar lembaga penegak hukum. Kisruh BG yang ditersangkakan KPK, penangkapan BW. Saling tikam KPK-Polri. Dan kini serangan itu makin brutal dengan penyebaran foto-foto senonoh AS (Ketua KPK) yang diyakini hanya rekayasa.
Fahri Hamzah, politisi yang selama ini lantang menyoroti ketidakadilan hukum, rekayasa kasus, menyampaikan perenungannya lewat akun twitternya tadi malam (2/2/2015).....
Kalau kita saling mencari aib maka kiamat sudah dekat....
Pendulum sengketa dan saling tikam dapat dijelaskan dari ketiadaan aturan...
Kita tidak mungkin dendam pada teks...
Tapi kita pasti menyimpan amarah pada penyimpangan atas apa yg tertulis...
Itulah hikmah turunnya kalam....
Asas legalitas dalam hukum penting sekali...
Sejarah memberi kita pelajaran...bahwa apa yg tak tertulis bisa hilang...
Negara melekat pada apa yg tertulis...
Kerajaan hilang oleh ketidakmampuan mempertahankan konsistensi...
Konsistensi sebagiannya melekat pada teks...
Konsistensi adalah sumber loyalitas dan kemantapan hati publik...
Lembaga pada tingkat apapun...hancur oleh inkonsistensi...
Mari kita bangun tradisi teks...
Mari kita bangun tradisi hukum...
Mari kita bangun tradisi legal...
Jangan menegakkan hukum dengan perasaan...
Jangan sandarkan hukum pada perasaan umum...
Dewi keadilan menutup matanya....menghunuskan pedang dan memegang timbangan...
Jangan membenci orang yang datang ke depan Majelis hakim..
Janganlah kebencian kepada suatu kelompok membuat kita tidak adil...
Tidak bisa kita membiarkan hukum menjadi alat penyebar dendam dan kebencian...
Tidak bisa kita biarkan lembaga penegakan hukum menjadi tempat kampanye kebencian...
Kejahatan yang ditatap dengan kebencian akan merajalela...
Kejahatan yang ditatap dengan mata cinta akan sirna...
Bukankah Tuhan melihat kelemahan kita dengan cinta?
Dunia yang kita huni sedang murung oleh kosa kata kebencian...
Orang2 mengirim pesan perang ke seluruh dunia...
Orang2 merekam kebencian dalam sebilah kamera dan menyebarkannya ke seluruh dunia..
Apakah kebencian menyelesaikan perkara?
Apakah kita tidak lagi memiliki modal cinta?
Ya Allah lembutkanlah hati kami dengan cintaMu...
0 Response to "Renungan @Fahrihamzah Atas Kisruh Hukum Saat Ini"
Posting Komentar