Setiap momen Valentine Day masyarakat diresahkan oleh dampak dan ajakan free sex. Rabu kemarin beredar di media sosial foto (gambar) yang memperlihatkan paket dua batang cokelat dan sebuah kotak kondom menghebohkan pengguna internet. Paket cokelat dan kondom gratis itu diduga didapatkan dari sebuah supermarket di Malang, Jawa Timur.
"RED ALERT!! Coklat+kondom dibagikan gratis di Malang. Kemungkinan juga di daerah lain atau dijual di supermarket2. Waspadalah.... waspadalah!," tulis akun Bejo Paijo, Rabu (4/2).
Peredaran coklat berhadiah kondom jelang peringatan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang yang dibagikan atau dijual secara bebas di minimarket dan supermarket di Indonesia dinilai melampaui batas norma.
“Coklat berhadiah kondom itu di luar norma, untuk apa dibuat seperti itu?” ungkap Ketua Umum Gerakan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Welya Safitri, Kamis (5/2), seperti dilansir ROL.
Ia menilai, ada norma-norma yang dilanggar ketika remaja terjerumus dengan hal-hal berbau Valentine. Mulai dari norma agama dan norma Indonesia yang menganut budaya ketimuran.
Welya mengajak remaja Indonesia agar menggunakan usia remaja dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat karena usia remaja merupakan usia emas yang tidak dapat terulang.
“Jika tetap mencoba memperingati budaya barat dalam Valentine, akan ada efek yang sangat merugikan,” ajaknya.
Penghancuran moral anak bangsa makin massif. Selain "Coklat Gratis Kondom", masih ramai juga tentang peredaran buku ajakan free sex dari psikolog Toge Aprilianto yang resahkan masyarakat. (Baca: Racuni Anak Indonesia Dengan Sex Bebas, Publik Minta Toge Ditangkap dan Dihukum)
0 Response to "Peredaran "Coklat Gratis Kondom" Jelang Valentine Day Resahkan Masyarakat"
Posting Komentar